PENENTUAN KADAR PARACETAMOL DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV
A. Tujuan
§ Mahasiswa dapat memahami prinsip dasar spektrofotometri uv dan aplikasinya.
§ Mahasiswa dapat memahami alasan suatu senyawa dapat dianalisis dengan metode spektrofotometri uv.
§ Mahasiswa dapat memahami tahapan dalam analisis dan menentukan kadar paracetamol pada produk yang beredar di pasaran dengan metode spektrofotometri uv.
B. Alat, bahan dan kondisi alat
Alat kerja :
a. Spektrofotometer UV-Vis
b. Timbangan analitik
c. Labu takar 10 ml; 50 ml; 100 ml
d. Gelas ukur 25 ml; 50 ml
e. Corong saring kecil
f. Gelas arloji
g. Pipet volume
h. Pipet tetes
Bahan kerja :
a. NaOH 0,1 N
b. Aquadest
c. Standar Parasetamol
d. Sampel produk tablet paracetamol
C. Prosedur kerja
1) Penetapan panjang gelombang serapan maksimum asetaminofen
Ditimbang 500,0 mg standar asetaminofen, dimasukkan dalam labu takar 100 ml, kemudian ditambahkan 25,0 ml NaOH 0,1 N dan 50,0 ml aquadest hingga larut. Dikocok 15 menit dan diencerkan dengan aquadest hingga 100,0 ml. larutan ini dibaca serapannya pada spektrofotometer UV-vis dan dicari panjang gelombang yang mempunyai serapan maksimal.
2) Penetapan kurva baku
Dari larutan stok yang telah dibuat di atas, dibuat seri kadar yaitu 3,00 ppm; 5,00 ppm; 7,00 ppm; 9,00 ppm; 11,00 ppm; 13,00 ppm. Larutan dengan variasi kadar tersebut dibaca serapannya pada spektrofotometer UV dengan panjang gelombang serapan maksimum. Kemudian dari absorbansi tersebut tentukan persamaan regresi linearnya, yaitu Y = bX + a
3) Penetapan kadar asetaminofen
Diserbuk tablet sebanyak 20 tablet. Ditimbang serbuk setara dengan 500 mg parasetmol dan masukkan serbuk ke dalam labu takar 100,0 ml, kemudian ditambah 25,0 ml NaOH 0,1 N dan 50,0 ml aquadest hingga larut. Dikocok selama 15 menit dan diencerkan dengan aquadest hingga 100,0 ml. Ambil 1,0 ml larutan kemudian diencerkan dengan aquadest hingga 50,0 ml. Selanjutnya diambil lagi 1,0 ml larutan kemudian diencerkan dengan aquadest hingga 10,0 ml. Diukur serapannya dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimal. Kadar parasetamol dihitung dengan memasukkan hasil serapan kadar ke dalam kurva baku yang telah dibuat.
D. Data dan Hasil Percobaan
1) Panjang gelombang paracetamol
2) Hasil kurva baku standar paracetamol
No | Kadar (ppm) | Absorbansi |
1 | | |
2 | | |
3 | | |
4 | | |
5 | | |
6 | | |
Persamaan kurva baku paracetamol | : ......................... |
| |
3) Penetapan kadar
No | Nama sampel | Absorbansi |
1 | | |
2 | | |
3 | | |
4 | | |
5 | | |
6 | | |
7 | | |
8 | | |
| | |
Rata – rata | | |
Kadar yang terukur (mg) | | |
Kadar yang terukur (%) | |
4) Kesimpulan ( Dihubungkan dengan syarat di farmakope )