PEMBUATAN ASPIRIN
(Asam Asetil Salisilat )
A. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk
memberikan pengenalan tentang reaksi asetilasi terhadap gugus fenol.
B. ALAT DAN BAHAN
Alat : 1.
Labu Alas Bulat
2. Penangas air
3. Termometer
4. Statif & Klem
5. Kompor listrik
6. Corong gelas
7. Corong Buchner
8. Pendingin Bola
Bahan : Asam
Salisilat kering
Asetat anhidrida
Asam sulfat pekat
Alkohol 96%
Aquades
Besi (III) klorida 1 %
C. CARA KERJA
Kedalam labu
pemanas 100ml yang kering masukkan 5 g asam salisilat, 7,5 g asetat anhidrida (BJ : 1,08 g/ml) dan 5 tetes asam sulfat
pekat. Campuran dikocok sampai terjadi pencampuran sempurna. Kemudian panaskan
diatas pemanas air (suhu didalam labu dijaga + 50 – 60 oC) sambil diaduk dengan thermometer selama
15 menit.
Isolasi
Dinginkan
sambil tetap diaduk dan ditambah 75 ml air, kemudian saring dengan pertolongan
pengisapan.
Pemurnian
Lakukan
pemurnian dengan rekristalisasi. Pelarut yang digunakan campuran 15 ml alkohol
96% dan 40 ml aquades. Masukkan kristal kedalam pelarut dan panaskan hingga
kristal semuanya larut, kemudian dinginkan perlahan-lahn. Akan diperoleh
kristal berbentuk jarum, kemudian hasil dites dengan pereaksi besi (III)
klorida.
Pertanyaan :
1. Tuliskan persamaan reaksi pembuatan
aspirin, beserta mekanisme reaksinya!
2. Jelaskan macam-macam cara pembuatan
aspirin lainnya!
3. Jelaskan sifat fisik dan kimia aspirin!
4. Reaksi-reaksi apa saja yang dapat terjadi
pada aspirin!
5. Apa yang dimaksud dengan asetilasi? Selain
asam asetat anhidrida dapatkah digunakan asam asetat glasial?
6. Rekristalisasi aspirin tidak boleh
menggunakan pelarut dengan titik didih tinggi, kenapa? Sebutkan batas
temperatur pelarutnya!
7. Kenapa aspirin tidak mempunyai titik lebur
yang pasti, dan apa pula yang dimaksud dengan temperatur dekomposisi?
8. Jelaskan fungsi aspirin dalam kehidupan
sehari-hari!
Diambil dari Modul Praktikum Kimia Organik Tahun 2006 yg di review oleh Dra. Suparmi, M.Si., Apt